Selasa, 05 Januari 2016

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan

LAMONGAN (KK) – Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Unisda Lamongan, menggelar aksi diam dan membisu di depan kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan, Rabu (8/7). Aksi itu dilakukan dengan tujuan untuk menuntut Kepala BPBD Lamongan mundur dari jabatannya.

Dalam aksinya, aktivis PMII tidur di depan gerbang masuk kantor BPBD sambil menutup mulut dengan lakban hitam. Tak ada orasi yang diteriakkan, hanya beberapa aspirasi yang ditulis di sehelai kertas dan digantungkan di dada. Isi tulisan di antaranya “Tuntut Mundur Kepala BPBD Lamongan”,  “Tuntaskan Dugaan Kasus Korupsi di BPBD Lamongan” dam “Penjarakan Kepala BPBD”.

Usai aksi bisu tersebut, Ahmad Yusuf salah seorang demonstran, mengatakan dugaan kepala BPBD Lamongan tidak merealisasikan bantuan untuk masyarakat yang terkena bencana alam harus diusut tuntas. Apalagi ada indikasi bantuan yang diperkirakan mencapai Rp 20 miliar itu digunakan untuk kepentingan pribadi dan tidak tepat sasaran.

“Kami sudah memeriksa masyarakat di wilayah penerima bantuan, memang benar masyarakat yang seharusnya mendapatkan haknya tidak bisa merasakan bantuan tersebut. Namun tidak hanya itu, pengalokasian bantuan juga tidak tepat sasaran,” paparnya.

Yusuf menambahkan, ada beberapa bantuan yang hanya sekadar formalitas. Akibatnya banyak masyarakat yang resah dengan situasi ini. Selain bentuk penyalahgunaan wewenang juga tidak sesuai dengan peruntukkannya. “Di Lamongan terindikasi sebuah penyelewengan dana penanggulangan bencana alam oleh Kepala BPBD Lamongan,”ujarnya

Karena itu, mahasiswa mendesak penegak hukum di Lamongan membongkar korupsi di BPBD Lamongan yang telah merugikan masyarakat yang terkena bencana alam. Selama ini penegak hukum masih tebang pilih memberantas kasus korupsi. Banyak kasus yang seharusnya bisa segera ditangani oleh penegak hukum tetapi kasus korupsi banyak yang menumpuk di atas meja.

Sayangnya, kendati terdengar nada aktif ketika dihubungi nomor selularnya, Suprapto Kepala BPBD yang jadi sasaran demo enggan merespon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar